Sinergi Kemenpar dan Lafayette

Siang, tanggal 20 Juli 2016 saya basah-basahan masuk ke Pacific Place karena hujan deras  yang sedikit berangin sudah menerpa ketika saya turun dari transjakarta di halte Polda. Demi memenuhi undangan dari Kementrian Pariwisata yang berkolaborasi dengan Galeries Lafayyete Department Store. Siang itu saya datang betiga mewakili komunitas Tau Dari Blogger yang mendapat undangan langsung dari Bapak Iqbal Alamsyah Kepala Humas Kementrian Pariswisata. Galeries Lafayette tak sulit ditemukan
, cukup eye catching di dalam mal sebesar itu. Galeries Lafayette ini diisi dengan produk-produk dari para desainer-desainer ternama. Dan, branding wonderful Indonesia ini dimulai pada tanggal 20 Juli 2016, yang juga bertujuan untuk mendukung pergelaran keragaman budaya Indonesia.

Galeri Lafayette yang berpusat di Paris ini merupakan salah satu dari promosi yang terus dilakukan kementrian pariwisata untuk terus meningkatkan jumlah wisatawan dalam dan luar negeri. Strategi inti yang digunakan kemenpar adalah BAS (Branding-Advertising-Selling), dengan sinergi bersama Galeri Laffayette ini Kemenpar telah melakukan branding yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata di Indonesia.

Acara yang dimulai pada pukul 13:15 WIB ini juga dihadiri Putri Pariwisata dan Putri Pariwisata Hijau, dua wanita cantik itu seolah sebagai ikon dalam Wonderful Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya bahwa tahun ini Idonesia menargetkan 12.000.000 wisman datang ke Indonesia. Jangankan 12 juta, 15 juta pun pasti bisa jika setiap kita mau memainkan peraannya dengan baik untuk NKRI. Memang tak ada hal yang tak mungkin, namun jika setiap bagian tidak bersinergi dengan baik, lalu akhirnya kita akan terus berkubang mimpi.

Kemenpar sendiri tidak tanggung-tanggung mempromosikan Wonderful Indonesia, langsung ke Eropa dengan menggunakan bus wisata sebagai media promosi selama 1 bulan sejak 21 Juni 2016. Pada April-Mei lalu pun branding Wonderful Indonesia terpampang di gedung Lafayette di Paris. September mendatang akan ada billboard dan giant totem branding Wonderful Indonesia di Paris ketika berlangsungnya pameran wisata internasional.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, produk-produk Galeries Lafayette diisi kontribusi desainer dan seniman terkemuka di Indonesia, di antaranya:
Iconic Indonesian Designer’s Corner: Sentuhan desain Indonesia yang menginspirasi dengan skala internasional.
Various Affordable to Premium Collection: Koleksi yang cocok dengan budaya Indonesia dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan pelanggan di Indonesia.
ARTmosphere: Perayaan seni yang diselenggarakan oleh Galeries Lafayette Jakarta dengan menampilkan seniman dan desainer Indonesia.

Acara ini juga membagikan goodiebag yang berisi buku kalender event di Bali selama 2016, di dalamnya terdapat foto-foto festival yang dilakukan setiap tahunnya, seperti Omed-omedan, Bali Barong Festival, ogoh-ogoh Parade, semarapura festival, juga beberapa lagi yang sudah lewat di semester pertama. Tapi, jangan takut, masih banyaaak banget festival-festival di Bali yang kece abis di semester dua menjelang akhir tahun ini, seperti Jembrana Art Festival, Badung Agrucultural Festival, masih banyak lagi lainnya dan Denpasar festival menutup acara di akhir tahun.

Seperti kita tahu begitu banyak festival di Bali sepanjang tahun. Namun, jika kita ke Bali bukan di saat diadakannya festival, kita bisa mengunjungi GWK, Seminyak, atau gunung Batur. Nah, kalau bosan karena sering ke wilayah yang saya sebutkan, kita bisa juga coba ke candi-candi yang begitu memesona, yang membuat kita ingin berfoto di setiap sisinya. Seperti di Buleleng yang terasa begitu asri, seperti kemali menyatu dengan alam. Enggak Cuma itu aja, di Bali juga bisa yang suka banget sama petualangan, silakan datang ke Tanjung Benoa, Nusa Penida, dan Tulamben Bay. Pecinta kuliner pun bisa langsung rasakan pesona lidah Bali, ada sate lilit, lawar, nasi jinggo, dan masih banyak lagi.

Jangan takut, enggak Cuma Bali yang punya pesona kece, ada Yogyakarta dengan candi-candinya, pantainya, gunungnya, dan kuliner asli Yogyakarta, ya, Gudeg Jogja. Hmmm...
Dari Bali bisa geser sedikit ke Barat, ya, ada Banyuwangi, lalu ada Surabaya, Nias, jika ingin yang lebih kece, dan dalam perjalanan memiliki pengalaman luar biasa, silakan ke Raja Ampat, tempat yang selalu saya impikan dan entah kapan saya bisa ke sana.

Jadi, masih ragu dengan Indonesia? Yuk, keluar rumah.

Galeries Lafayette di Pacific Place

Putri Pariwosata dan Putri Pariwisata Hijau

Pesona Tarian Indonesia

(Ki-ka) Mathuas Mamodbay, I Gde Pitana, Arnolda Ratnawati

Sesi foto bersama


Sesi narsis bersama Bapak Iqbal Alamsyah


Komentar